Peningkatan Kapasitas Produksi Usaha Rumah Tangga Keripik dan Kue Bawang Bengkong Palapa
DOI:
https://doi.org/10.33884/jpb.v1i02.923Keywords:
Keripik, Kue Bawang, Peramalan Produksi, Rencana Produksi, Usaha Rumah TanggaAbstract
Para Ibu Rumah Tangga (IRT) Bengkong Palapa ikut serta dalam membantu memenuhi kebutuhaan biaya rumah tangga. Hal ini dikarenakan keluarga di Perumahan Bengkong Palapa bergantung kepada perolehan pendapatan dari gaji bulanan kepala keluarga yang bekerja yaitu inovasi membangun usaha rumah tangga. Inovasi seeprti menjual makanan ringan seperti keripik dan kue bawang. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan kapasitas produksi yaitu dengan membina merencanakan produksi dengan membuat peramalan permintaan produk sehingga dapat dibuat rencana produksi. Metode pengabdian dibagi menjadi dua yaitu metode pelaksanaan kegiatan (penyampaian materi, praktek langsung (learning by doing) dan pendampingan) dan metode topik pengabdian (metode peramalan permintaan produk dan perencanaan produksi). Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian ini, diperoleh bahwa Mitra Keripik dan Mitra Kue Bawang masih menggunakan metode perkiraan dan pengalaman hasil penjualan dalam menentukan rencana jumlah produksi. Selain itu, mitra keripik dan mitra kue bawang sudah mulai mencoba menerapkan perencanaan produksi dengan konsep peramalan. Berdasarkan hasil implementasi tersebut, mitra keripik dan mitra kue bawang dapat meminimasi pemborosan overproduction dan menjadwalkan produksi secara efektif dan efisien.